Kementerian siap memfasilitasi 50 pemilik restoran anggota IndoStar

Berita Pekanbaru Terkini – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap memfasilitasi 50 pemilik restoran anggota Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar) untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan skala usahanya.

Ke-50 anggota ini berasal dari 68 pendaftar di seluruh dunia yang berhasil lolos dalam proses kurasi, kata pejabat kementerian, Indriani D. Laratu, melalui keterangan yang dikeluarkan, Sabtu.

Mereka selanjutnya akan melalui proses inkubasi yang terdiri dari program pelatihan dan pendampingan yang terstruktur dan masif, kata Laratu.

Selain untuk meningkatkan skala usahanya, program ini dimaksudkan agar pemilik restoran lebih siap dalam menerima pembiayaan dari calon investor, jelasnya.

IndoStar merupakan platform akses pembiayaan pertama untuk pengembangan bisnis restoran Indonesia di luar negeri yang diinisiasi oleh kementerian dalam mendukung Program Indonesia Spice Up The World melalui skema pendanaan perbankan dan non perbankan.

Kementerian menggandeng MBN Consulting, BNI, Fintech Securities Crowdfunding, angel investor, dan sumber pendanaan lainnya.

Peserta program Indostar yang telah dikurasi akan mengikuti proses inkubasi selama dua bulan. Setelah itu, mereka akan dibawa untuk bertemu dengan calon investor.

Direktur Akses Pembiayaan Kementerian Anggara Hayun Anujuparana mengatakan saat ini beberapa pemilik restoran Indonesia di luar negeri mengalami kendala dalam menjalankan usahanya.

Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah mereka menjalankan usaha yang belum menjanjikan dan bankable sehingga belum berhasil mendapatkan pembiayaan.

Untuk itu, Program IndoStar diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan jumlah restoran Indonesia di luar negeri.

Program IndoStar Berita Pekanbaru Terkini sudah lama dinantikan masyarakat dan diapresiasi berbagai pihak, kata Anujuprana.

Dengan demikian, kehadiran lebih banyak restoran Indonesia akan membantu mempromosikan kuliner, budaya, dan pariwisata Indonesia ke luar negeri, tegasnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong restoran Indonesia di luar negeri memiliki citra dan manajemen yang baik, sehingga makanan dan bumbu olahan Indonesia semakin dikenal di kancah global.

Hal ini sejalan dengan tujuan Program Indonesia Spice Up The World yang merupakan program kerjasama yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk mempromosikan seni kuliner Indonesia.

Hal ini dimaksudkan untuk mencapai nilai ekspor US$2 miliar dan empat ribu restoran di luar negeri pada tahun 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *